Probolinggo, newsIndonesia.id – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menggelar audiensi dengan Komisi I DPRD Kota Probolinggo di Ruang Paripurna, pada Kamis (4/12/2025).
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menggelar audiensi dengan Komisi I DPRD Kota Probolinggo di Ruang Paripurna
Audensi ini membahas usulan Raperda Kerukunan Umat Beragama serta keluhan dari sejumlah gereja di Jalan Suroyo, terkait pelaksanaan Car Free Day (CFD) atau Pasar Minggu.
Ketua FKUB Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, menyampaikan, bahwa perwakilan gereja mengeluhkan penurunan jumlah jemaat hingga 40 persen saat ibadah Minggu.
"Permasalahan itu dikarenakan sulitnya akses menuju gereja dan potensi gangguan, akibat kegiatan CFD. Sebanyak tiga gereja berada di koridor Jalan Suroyo, yakni GPIB Immanuel (Gereja Merah), Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Karmel, dan GKT Sola Gratia," terangnya
Ia menambahkan, Fakta di lapangan memang ada pengurangan jemaat. Karena itu perlu evaluasi mendalam dari Pemkot terhadap pelaksanaan CFD tersebut.
"Kami mendorong percepatan pembentukan Perda Kerukunan Umat Beragama, untuk menjamin hak beribadah dan menjadi panduan mitigasi konflik," imbuhnya
Anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo, Sibro Malisi, menuturkan, Jika CFD di Jalan Suroyo memang berpotensi menimbulkan kerawanan.
“Belum terjadi konflik, tetapi indikasinya sudah terlihat. Artinya, evaluasi pemerintah dalam tiga bulan pelaksanaan Pasar Minggu masih minim,” ucapnya
Lebih lanjut, Sibro juga menegaskan, perlunya regulasi setingkat Perda agar kerukunan umat beragama terjamin.
"Kami siap memfasilitasi penyusunan Raperda tersebut dan akan kita tindaklanjuti. Regulasi teknis memang belum ada, sehingga perlu segera disiapkan,” pungkasnya.
Diharapkan Perda nanti mengatur mekanisme pendirian rumah ibadah, perlindungan hak beragama, hingga langkah penyelesaian jika terjadi persoalan. (wn)