 |
| PMI Kota Probolinggo gelar kegiatan donor darah Mlmassal, catatkan Rekor MURI 2025 (Foto: Dok NI) |
Probolinggo, newsIndonesia.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Probolinggo menggelar kegiatan donor darah massal yang mencatatkan sejumlah pencapaian penting. Acara ini berlangsung tertib dan lancar, mulai pukul 06.30 WIB di halaman Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Pencanangan Kota Probolinggo siaga kelompok donor darah tersebut, diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI, serta Program Kerja Pengurus PMI Kota Probolinggo Tahun 2025. Jumat (23/5/2025)
Dalam sambutannya, Mega Guntara Ketua PMI Kota Proboinggo menyampaikan, rasa terima kasih kepada para staf dan relawan yang telah menyusun acara ini dengan baik, meski mereka memilih untuk tidak duduk di barisan depan.
"Bagi saya, mereka adalah yang patut duduk di depan," ujarnya.
Tujuan utama kegiatan ini antara lain:
- Mengajak kelompok donor darah (KDD) untuk membantu sesama yang membutuhkan transfusi darah.
- Meningkatkan kesehatan para anggota dengan mendonorkan darah secara rutin.
- Membangun jaringan dan kerjasama antar anggota.
Adapun rincian kegiatan yang diselenggarakan meliputi:
Pemberian Rekor MURI: Kota Probolinggo mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai kota dengan jumlah kelompok donor darah terbanyak. Berkas pendukung telah disiapkan untuk penilaian pihak MURI.
Launching Bus Donor Darah: Sebuah bus donor darah resmi diluncurkan untuk mempermudah akses kegiatan KDD. Bus ini akan beroperasi tidak hanya di Kota Probolinggo tetapi juga menjangkau wilayah kabupaten.
Donor Darah Massal: Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 500 pendonor yang telah mendaftarkan diri sebelumnya.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Bersama Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), masyarakat mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan tanpa dipungut biaya.
Acara ini turut dihadiri oleh Forkopimda, tokoh masyarakat, termasuk PLT Pak Jono dan relawan yang menyampaikan harapannya agar sinergi kegiatan kemanusiaan seperti ini bisa terus dilanjutkan hingga ke tingkat kabupaten.
"Kami berharap kegiatan ini dapat terus memperkuat semangat solidaritas dan kemanusiaan di kalangan masyarakat," tutupnya
Sementara itu, Dokter Aminuddin Walikota Probolinggo mengatakan, secara resmi mencanangkan Kota Probolinggo sebagai Kota Siaga Kelompok Donor Darah dalam sebuah acara yang bersejarah dan penuh semangat kemanusiaan. Acara tersebut juga menjadi bagian dari pencapaian Rekor MURI untuk jumlah kelompok donor darah terbanyak se-Indonesia.
"Saya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang hadir dan berkontribusi. Semua yang hadir hari ini merupakan bagian dari kelompok pendonor darah. Kalau satu saja tidak disebut, bisa gagal MURI," ujar Wali Kota sambil berseloroh.
Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari 100 Hari Program Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Aminuddin dan Ina Dwi Lestari, yang terinspirasi dari inisiatif “Kelurahan Donor Darah” di Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan.
"Saya dan Ibu Wakil Wali Kota adalah pendonor aktif. Sering bertemu dengan Pak Guntur di PMI. Dari obrolan itu muncul ide: bagaimana kalau Kota Probolinggo kita jadikan sebagai kota donor darah. Ternyata, ide ini disambut antusias oleh seluruh lapisan masyarakat," ungkap Aminuddin.
Hingga saat ini, tercatat 432 kelompok donor darah aktif di Kota Probolinggo. "Saya tanya, masih ada kelompok lain? Dijawab: sudah habis, 432. Tapi kalau ada tambahan, akan kami catat lagi," lanjutnya
Pencanangan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pelayanan sosial dan kesehatan di Kota Probolinggo, menjadikan kota ini sebagai teladan nasional dalam gerakan donor darah terorganisir dan berkelanjutan.
“Stok darah yang melimpah tanpa penggunaan yang tepat, lebih baik membangun sistem kesiapsiagaan yang berkelanjutan. Ini adalah wujud sinergi pemerintah dan masyarakat dalam misi kemanusiaan,” pungkas Wali Kota. (wn)