Jalan Berlubang Warga setempat bahkan berinisiatif memasang banner dan bambu penanda di titik-titik jalan yang berlubang, guna memperingatkan para pengendara yang melintas.(Foto:Dok,NI)
Probolinggo,newsIndonesia.id – Para pengendara roda dua yang melintasi Jalan Raya Lingkar Utara Jalan Gajah Mada, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, diimbau untuk ekstra hati-hati. Pasalnya, kondisi jalan di jalur tersebut mengalami kerusakan parah akibat ambles dan berlubang.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor. Terlebih pada malam hari, jalan tersebut minim penerangan, sehingga rawan kecelakaan karena ban motor bisa terselip dalam lubang atau pengendara terpeleset akibat jalan yang licin.
Yudi, salah satu warga setempat, mengungkapkan, bahwa kerusakan jalan diperparah oleh aktivitas kendaraan berat seperti truk pengangkut tanah yang melintas sepanjang hari.
"Kondisi jalan semakin macet dan licin saat hujan, sangat berbahaya bagi pengendara motor," ujarnya saat ditemui pada Jumat (16/5/2025) sore.
Warga setempat bahkan berinisiatif memasang banner dan bambu penanda di titik-titik jalan yang berlubang, guna memperingatkan para pengendara yang melintas.
Menurut Yudi, Jalan Raya Gajah Mada sudah dua kali mengalami perbaikan, namun hasilnya dinilai tidak maksimal.
"Perbaikannya hanya asal-asalan, hanya dicor tanpa pondasi yang kuat. Tak lama kemudian, jalan kembali rusak dan berlubang," keluhnya.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan dan mengambil langkah konkret demi keselamatan pengguna jalan.
"Harapan kami, ada perhatian serius dari pihak berwenang agar jalan ini segera diperbaiki dengan benar," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti, mengatakan bahwa Jalan Raya Raden Wijaya merupakan jalan nasional. "Iya, itu jalan nasional. Kami sudah teruskan ke BBJN (Balai Besar Jalan Nasional) Waru," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut memberikan tanggapan.
"Ini memang jalan nasional, upgrade dari jalan kabupaten. Saat ini masih dalam proses koordinasi," jelasnya.
Pemerintah daerah dan pusat diharapkan segera melakukan penanganan agar tidak terjadi korban jiwa akibat kerusakan jalan yang semakin parah. (*)