KA Pandanwangi Jadi Transportasi Rakya, Penggerak Wisata dan Ekonomi di Timur Jawa

Kereta Api Pandanwangi.(Foto;Dok,NI)

Jember,newsIndonesia.id
 — KA Pandanwangi bukan sekadar moda transportasi murah; ia menjelma menjadi ikon perjalanan rakyat di jalur Jember–Ketapang yang eksotis dan sarat sejarah. Dengan tarif hanya Rp 8.000 berkat subsidi PSO dari pemerintah, kereta ini telah menjadi tulang punggung mobilitas warga sekaligus pemantik geliat pariwisata dan ekonomi lokal di wilayah Daop 9 Jember.

Keunggulan KA Pandanwangi tak hanya terletak pada tarifnya yang terjangkau, tetapi juga pada pengalaman perjalanan yang ditawarkan. Melintasi lanskap pegunungan, sawah hijau, dan terowongan bersejarah, kereta ini membawa penumpangnya menyusuri rute yang kaya akan nilai budaya dan keindahan alam. Tak heran, jalur ini kian dilirik untuk dikembangkan sebagai wisata berbasis rel. Senin (19/5/2025)

Data menunjukkan, kepercayaan masyarakat terhadap layanan ini terus tumbuh. Lebih dari 1,1 juta penumpang menggunakan KA Pandanwangi sepanjang 2024. Hingga pertengahan Mei 2025, angka penumpang mencapai 482.248, naik 10,8% dari tahun sebelumnya. Lonjakan ini menunjukkan peningkatan mobilitas sekaligus keberhasilan promosi potensi wisata di sepanjang rute.

Pemerintah melalui DJKA Kemenhub menggelontorkan subsidi sebagai bentuk komitmen menghadirkan transportasi publik yang layak bagi semua. Manajemen PT KAI Daop 9 Jember pun optimis sinergi yang dibangun dengan berbagai pihak akan memperkuat peran KA Pandanwangi sebagai penghubung strategis sekaligus penggerak pembangunan di ujung timur Pulau Jawa.

Dengan segala potensinya, KA Pandanwangi kini tak hanya sekadar alat angkut—ia adalah bagian dari cerita perjalanan masyarakat, simbol keterjangkauan, dan motor penggerak kawasan. 


(wn)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال