
SD Namira Probolinggo, Jawa Timur, menggagas aksi kemanusiaan melalui pemutaran film Sehelai Kasih, Seribu Jahitan, yang dijadikan media penggalangan donasi bagi para korban bencana.
Probolinggo, newsIndonesia.id - Di tengah duka akibat bencana alam yang melanda sejumlah wilayah Indonesia pada penghujung 2025, kepedulian hadir dari ruang pendidikan. SD Namira Probolinggo, Jawa Timur, menggagas aksi kemanusiaan melalui pemutaran film Sehelai Kasih, Seribu Jahitan, yang dijadikan media penggalangan donasi bagi para korban bencana.
Film tersebut merupakan karya kolaboratif para ustadz, ustadzah, dan siswa-siswi SD Namira. Mengusung pesan kasih sayang dan kepedulian sosial, film ini mengajak penonton untuk merasakan empati terhadap sesama, sekaligus menguatkan semangat berbagi di tengah situasi krisis kemanusiaan. Kamis (18/12/2025)
Ketua Yayasan Namira School dr. Mirrah Samiyah, menyampaikan, bahwa karya ini awalnya diproduksi untuk memperingati Hari Ibu. Namun, kondisi masyarakat yang tengah terdampak bencana, mulai dari banjir di sejumlah wilayah Sumatera hingga bencana hidrometeorologi di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, mendorong pihaknya memperluas makna pemutaran film tersebut.
“Kami ingin film ini menjadi jembatan kepedulian. Anak-anak belajar mengekspresikan empati, sementara masyarakat diajak berkontribusi nyata membantu para korban bencana,” ujar Mirrah saat gala premiere di Sams Studio Probolinggo.
Mirrah yang akrab disapa Dokter Mia menambahkan, pelibatan anak-anak dalam produksi film merupakan bagian dari pendidikan nilai kemanusiaan sejak dini.
"Empati, solidaritas, dan kepedulian sosial perlu ditanamkan melalui pengalaman langsung, bukan sekadar teori di ruang kelas," tambahnya
Gala premiere film berdurasi sekitar 40 menit ini, mendapat respons positif dari masyarakat. Sebanyak 440 tiket pemutaran di Sams Studio Probolinggo habis terjual, mencerminkan besarnya dukungan publik terhadap aksi kemanusiaan berbasis karya kreatif anak-anak.
"Dari hasil penjualan tiket pemutaran film disalurkan sebagai bantuan kemanusiaan. Seluruh donasi untuk korban bencana di Sumatera disalurkan melalui Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) wilayah Sumatera, sedangkan bantuan bagi warga terdampak di Kecamatan Tiris dikoordinasikan bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo," tandasnya
Apresiasi juga disampaikan oleh istri Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Rita Ugas Irwanto, yang menilai kegiatan ini sebagai contoh nyata peran dunia pendidikan dalam merespons krisis kemanusiaan.
"Dengan inisiatif tersebut mampu menghadirkan ruang aman dan bermakna bagi anak-anak untuk belajar peduli terhadap sesama," terangnya
Melalui flm Sehelai Kasih, Seribu Jahitan, SD Namira Probolinggo menyakini dapat tumbuh dari ruang-ruang sederhana. Dari layar bioskop, pesan kemanusiaan disebarkan—merajut harapan bagi mereka yang tengah berjuang bangkit dari bencana. (wn)