Diduga Dicurangi Muaythai Kota Probolinggo, Ajukan Protes di Kejuaraan PorProv Jatim

 

Diduga dicurangi Muaythai Kota Probolinggo, mengajukan protes di kejuaraan PorProv Jatim

Probolinggo, newsIndonesia.id – Kabar kurang sedap datang dari Cabang Olahraga (Cabor) Muaythai Kota Probolinggo. Diduga, aksi tidak sportif dilakukan oleh wasit pada saat pertandingan di Partai 22 antaran Atlet Muaythai Kota Probolinggo Wayan Pongu Samalati pada saat berhadapan dengan atlet tuan rumah Kota Malang. Alhasil pelatih,official dan atlet mengajukan protes kepada wasit dan pihak penyelenggara.

Menurut Pelatih Muaythai Kota Probolinggo, Andika. Atlet Kota Probolinggo poinnya di atas angin atau menang telak. Namun yang diherankan, pada saat akhir, rupanya wasit memenangkan atlet dari Kota Malang itu.

“Hal seperti ini kan dapat dilihat secara langsung. Pada ronde pertama, kita imbang. Namun pada ronde kedua dan ketiga, hasil perhitungan dan juga fakta di lapangan, poin kita menang telak, banyak pukulan yang masuk,” kata Andika, Jumat (4/7/2025) sore.

Namun,  justru pertandingan yang dilakukan di Gedung Islamic Center Kota Malang mengumumkan memenangkan atlet asal tuan rumah itu. Tentunya hal ini memicu protes, baik dari pelatih, official dan juga atlet.

“Orang yang melihat pun pasti tau, siapa yang menang, sebab jelas tampak pada saat pertandingan. Dan lagi, kita juga menghitungnya, tapi kok malah seperti itu?,” tegas Andika.

Lantaran dianggap ada tindakan tidak sportif, sehingga tim langsung mengajukan banding. “Sesuai ketentuan, banding bisa dilakukan 10 menit setelah pertandingan selesai untuk mengisi form banding. Punya bukti Video dan juga bayar uang banding Rp 10 juta. Dan kita lakukan itu. Hasilnya hari ini akan keluar,” imbuh Andika.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua KONI Kota Probolinggo Zulfikar Imawan. Menurutnya, tindakan tidak sportif sangat mencederai olahraga. Oleh karenanya ia sepakat bersama dengan semua pengurus dan jajaran sepakat untuk mengajukan banding meski harus memberikan uang jaminan Rp 10 juta.

“Kita ada bukti tiga video. Jika memang banding kita menang, maka uang jaminan Rp 10 Juta kembali dan Atlet Kita meraih medali emas. Jika kalah, maka uang jaminan hilang dan atlet kita meraih medali perak,” kata Iwan.

Yang terpenting baginya, semua pihak harus turut serta dalam menjaga sportivitas. Jangan sampai Porprov dinodai oleh oknum yang bertindak tidak sportif. (wn)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال