Ansor Kota Probolinggo Tegak Lurus Pada PW GP Ansor Jatim, Siap Jaga Marwah Rais Aam PBNU

Ansor Kota Probolinggo tegak lurus pada PW GP Ansor Jatim, siap menjaga marwah Rais Aam PBNU (Foto: Dok NI)

Probolinggo, newsIndonesia.id — Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Probolinggo secara resmi menyatakan sikap tegas untuk tetap tegak lurus di bawah komando Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur. Komitmen ini menyusul dirilisnya lima maklumat resmi oleh Ketua PW GP Ansor Jatim, H. Musaffa Safril, yang menjadi pedoman moral dan organisatoris bagi seluruh kader Ansor dan Banser di wilayah tersebut.

Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Probolinggo, Salamul Huda, menegaskan, bahwa seluruh kader di wilayahnya siap menjalankan maklumat tersebut dengan penuh loyalitas, kedisiplinan, dan keberanian.

“Kami perintahkan seluruh Ketua PAC dan Ketua Ranting GP Ansor di Kota Probolinggo untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah ulama, khususnya Rais Aam PBNU,” tegas Salamul Huda dalam pernyataan resminya. Minggu (1/6/2025)

Ia menekankan, kapada seluruh kader Ansor dan Banser di Kota Probolinggo berada dalam satu barisan dan satu komando, mendukung penuh langkah-langkah PW GP Ansor Jatim.

Adapun lima maklumat resmi PW GP Ansor Jawa Timur yang menjadi pegangan bersama adalah:

  1. Kembali ke Khittah Perjuangan – Mengingatkan kader untuk kembali ke niat awal dan sumpah perjuangan saat pertama bergabung.
  2. Menjauhi Kelompok Pemecah Umat – Menolak keras keterlibatan dalam kelompok yang merendahkan martabat Rais Aam PBNU dan merusak persatuan umat.
  3. Merawat Tradisi, Menjaga Adab – Menjadi pelopor dalam menjaga adab kepada ulama serta merawat tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
  4. Membangun Kembali Loyalitas kepada NU – Memperkuat struktur dan ikatan batin dengan Nahdlatul Ulama.
  5. Menegakkan Komando dan Disiplin Organisasi – Bergerak dalam garis komando, menjunjung tinggi loyalitas organisasi.

Salamul Huda juga menambahkan, agar seluruh kader menjadi penjaga warisan perjuangan para kiai serta pelindung marwah para ulama. Menurutnya, GP Ansor dan Banser bukan sekadar organisasi massa biasa, melainkan benteng akidah Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.

“Tidak ada tempat bagi gerakan atau kelompok yang menyimpang dari garis perjuangan ulama dan jam’iyyah Nahdlatul Ulama,” tandasnya.

Dalam penutup pernyataannya, ia mengingatkan seluruh kader untuk tetap setia kepada Khittah NU 1926 dan tidak tergoda oleh kepentingan sesaat.

“Jalan kita bukan jalan popularitas, tetapi jalan kesetiaan dan pengabdian. Jangan tergoda oleh bisikan kekuasaan, godaan materi, atau sensasi media,” pesannya.

GP Ansor Kota Probolinggo memastikan akan terus memperkuat barisan, menjaga kesatuan, dan melindungi kehormatan organisasi dari segala upaya yang mencoba mencemarinya. (wn)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال