PC GP Anshor Kota Probolinggo aprisiasi masyarakat, bijak dalam mencerna informasi di Media Sosial (Foto: Dok NI)
Probolinggo, newsIndonesia.id - Menanggapi maraknya informasi yang beredar di media sosial dan menjamurnya konten dari para kreator digital, PC GP Anshor Kota Probolinggo mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan cermat dalam menyerap berbagai informasi yang diterima. Pasalnya, tidak semua konten yang beredar merupakan produk jurnalistik yang telah melalui proses verifikasi dan uji fakta.
Salamul Huda Ketua PC GP Anshor Kota Probolinggo menyampaikan, bahwa masyarakat harus lebih kritis dalam menerima informasi di era digitalisasi saat ini.
"Melalui bidang Media Anshor, agar kadernya menjunjung tinggi kode etik jurnalistik sebelum mempublish sebuah informasi yang akurat, kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas," terangnya. Kamis (5/6/2025)
Lebih lanjut, fenomena semakin banyaknya konten kreator yang menyebarkan informasi negatif tanpa verifikasi yang memadai dinilai meresahkan publik. Tak jarang, informasi yang tersebar di media sosial tidak hanya tidak berdasar pada data, tetapi juga bersifat menyerang pihak tertentu tanpa adanya konfirmasi atau klarifikasi.
"Bahwa penyebaran informasi hoaks di media sosial dapat dikenai sanksi hukum berdasarkan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mampu membedakan antara berita yang merupakan hasil kerja jurnalistik dengan informasi yang belum jelas kebenarannya," tambahnya
Maka daripada itu, PC GP Anshor Kota Probolinggo menghimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi atau termakan isu yang menyesatkan. Bersikap kritis, memeriksa sumber informasi, dan mencari referensi dari media resmi yang kredibel adalah langkah awal yang bisa dilakukan oleh setiap individu.
"Kami berkomitmen untuk untuk menjaga ajaran Islam Aswaja, mengajarkan kebenaran dan meningkatkan silaturahmi antar sesama melalui informasi yang benar berkelanjutan," pungkasnya