 |
| Rapat paripurna DPRD Kota Probolinggo digelar, sebagai salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 |
Probolinggo, newsIndonesia.id – Rapat paripurna DPRD Kota Probolinggo digelar, sebagai salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026, yang dihadiri langsung oleh Wali Kota dr. Aminudin dan Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari.
Dalam rapat tersebut, Badan Anggaran (Banggar) DPRD menyampaikan pandangan, saran, sekaligus kritik terhadap rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS).
Pembahasan KUA-PPAS bukan sekadar agenda rutin. Dokumen ini merupakan pijakan utama untuk menentukan arah pembangunan kota dalam setahun ke depan.
"Dari hasil pembahasan ini nantinya akan terlihat bagaimana pemerintah kota mengalokasikan sumber daya, apakah lebih condong pada pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, atau sektor lain yang dianggap prioritas," ucapnya
Dalam forum paripurna tersebut, DPRD diharapkan mampu menghadirkan suara masyarakat. Saran dan pendapat yang disampaikan Banggar mencerminkan kebutuhan warga kota, mulai dari persoalan pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan, hingga isu strategis seperti penanganan kemiskinan dan pengangguran.
Di sisi lain, pemerintah kota juga dituntut untuk menyusun anggaran secara realistis, menyesuaikan dengan kondisi fiskal dan potensi pendapatan daerah. Tantangan terbesar biasanya terletak pada keterbatasan anggaran dibandingkan dengan luasnya kebutuhan.
Rapat paripurna ini menjadi momentum awal sebelum nantinya APBD 2026 disahkan. Dengan perencanaan yang matang dan partisipasi aktif antara DPRD dan pemerintah kota, diharapkan kebijakan anggaran benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat luas, bukan hanya formalitas angka dalam dokumen keuangan. (wn)