Video Perbaikan Jalan di Desa Tamansari Viral, Kepala Desa Beri Klarifikasi

 

Video Perbaikan Jalan di Desa Tamansari Viral, Kepala Desa Beri Klarifikasi

Probolinggo, newsIndonesia.id – Sebuah video yang menampilkan aktivitas pengambilan material bangunan dari area perumahan di Desa Tamansari, Kabupaten Probolinggo, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Video tersebut memunculkan spekulasi terkait dugaan penyalahgunaan material pembangunan, yang kemudian menuai reaksi dari masyarakat.

Menanggapi viralnya video tersebut, Kepala Desa Tamansari, Soetadji, memberikan penjelasan langsung. Ia menyebut peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/5) sekitar pukul 10.00 WIB, saat dirinya sedang mengawal kegiatan pembangunan infrastruktur desa.

Menurut Soetadji, kerusakan terjadi pada salah satu tanggul di dekat TPT (Tembok Penahan Tanah), yang merupakan jalur utama akses warga. Untuk menghindari terhambatnya aktivitas masyarakat, pihak desa bersama warga berinisiatif melakukan perbaikan sementara. Material berupa buis beton pun diambil dari sebuah area perumahan yang belum ditempati.

"Kami sudah mendapatkan izin dari pihak yang bertanggung jawab atas lokasi tersebut, termasuk restu dari keluarga pemilik lahan," ungkap Soetadji. Kamis (14/5/2025)

Namun, suasana berubah ketika dua orang perempuan mendatangi lokasi dan merekam kegiatan itu. Ketika ditanya, mereka menyatakan ingin memviralkan kejadian tersebut. Salah satu dari mereka mempersoalkan pengambilan material dari perumahan, yang dianggap tidak semestinya. 

" Seketika ketegangan sempat terjadi akibat nada bicara yang dinilai tidak sopan, hingga menimbulkan aksi saling dorong. Soetadji membantah adanya pemukulan, dan menyebut hanya menepis ponsel yang digunakan untuk merekam," tambahnya

Lebih lanjuta, Soetadji menyayangkan kejadian tersebut menjadi viral tanpa pemahaman konteks di lapangan. 

"Kami hanya ingin memperbaiki jalan agar bisa digunakan warga. Ini hanya perbaikan sementara. Perbaikan permanen dengan pengecoran dan paving akan dilakukan setelah anggaran tersedia," tegasnya.

Soetadji menyampaikan bahwa anggaran desa telah ditentukan dengan titik-titik pelaksanaan yang jelas dan tidak bisa digunakan sembarangan. Ia mengajak masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

“Saya harap pihak yang memviralkan segera memberikan klarifikasi agar tidak menimbulkan keresahan. Mari kita jaga kondusifitas bersama,” pungkasnya. (wn)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال