![]() |
| Kegiatan sunat massal gratis digelar Ponpes Raudlatul Jannah bekerja sama dengan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Chapter Probolinggo |
Probolinggo, newsIndonesia.id – Kegiatan sunat massal gratis digelar Ponpes Raudlatul Jannah bekerja sama dengan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Chapter Probolinggo ini, bukan sekadar agenda bakti sosial tahunan. Minggu (23/11/2023)
Program ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara komunitas, pemerintah daerah, dan institusi pendidikan agama mampu menjawab kebutuhan dasar masyarakat kurang mampu—khususnya dalam layanan kesehatan anak.
Kegiatan dibuka oleh Bupati Probolinggo, Gus Haris, menegaskan, bahwa sunat massal memiliki nilai lebih dari sekadar tindakan medis. Dalam perspektif budaya dan agama, sunat merupakan tradisi penting bagi umat Islam.
"Kehadiran HDCI dalam kegiatan ini menghadirkan dimensi lain, yakni komunitas hobi yang identik dengan gaya hidup modern ikut terlibat dalam layanan sosial berbasis keagamaan," tegasnya
Lebih lanjut, Gus Haris menambahkan, kolaborasi ini mencerminkan pergeseran positif dalam pola hubungan komunitas
"Sebuah kelompok dengan latar belakang berbeda dapat bersatu dalam ruang pengabdian," tambahnya
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Raudlatul Jannah, Habib Ali Zainal Abidin, menjelaskan, bahwa kegiatan sosial bukan hal baru bagi pesantren.
"Sejak lama, pesantren menjadi pusat layanan masyarakat, mulai dari pendidikan, spiritual, hingga kegiatan sosial seperti sunat massal. Keterlibatan ratusan peserta dari berbagai daerah menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan gratis," jelasnya
Dari sisi pelaksanaan, keterlibatan Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (Hipkabi) se-Probolinggo menegaskan, jika kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada kuantitas peserta, tetapi juga kualitas medis. Proses sunat dilakukan oleh tenaga profesional demi keamanan dan kenyamanan anak.
"Kami memberi manfaat langsung bagi keluarga kurang mampu, kegiatan ini memperkuat jejaring sosial antara pesantren, komunitas motor, pemerintah daerah, dan tenaga kesehatan. Sunat massal menjadi ruang temu berbagai elemen masyarakat yang selama ini berjalan di jalur masing-masing," tegasnya
Program ini juga mengirim pesan, ternyata solidaritas dapat hadir lewat bentuk apa pun: dari dunia pesantren, pemerintahan, hingga komunitas hobi.
"Apabila dikelola dengan tepat, kolaborasi semacam ini dapat menjadi model pemberdayaan sosial di daerah lain," pungkasnya
Melalui kegiatan ini, Ponpes Raudlatul Jannah tidak hanya menjalankan fungsi keagamaan, tetapi juga peran sosial yang semakin relevan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan gratis yang berkualitas. (wn)

